Rabu, 13 Oktober 2010

Seragam PNS

"Jangan menilai buku dari sampulnya." Sudah pernah dengar, kan? Artinya bisa juga, jangan menilai apa pun dari kulit luarnya. Anjuran (atau nasihat?) ini sangat mulia, namun penerapannya sangat sulit.
Mulanya saya mengabaikan hal ini. Namun banyak bukti yang membuat nasihat ini layak disebut-sebut terus. Kata bapak saya sih, 'orang itu kalah mata'. Maksudnya orang gampang sekali tertipu karena pandangan. Makanya banyak orang yang tertipu dengan 'pandangan pertama'. Yang lainnya 'jatuh cinta pada pandangan pertama'.



Memang benar, jangan menilai dari luarnya saja. Tapi kalau baru kenal atau lihat, yang pertama kali dinilai pasti luarnya. Tidak mungkin baru kenal kita suruh 'telanjang'.
Makanya pns di suruh pake seragam. Walaupun tidak semua pns berseragam. Kayak 'tidak semua laki-laki bersalah padamu.'

Seragam ini memiliki suatu karisma. Benar, yang berkarisma itu seragamnya. Kalau yang memakainya, mungkin ada, mungkin tidak. Kebanyakan sih, tidak.
Ada sebuah tantangan. Ini baru teori. Belum pernah saya coba. Begini. Coba ke salah satu kantor pemerintah daerah. Hari pertama pergi dengan pakaian biasa. Hari lainnya pergi dengan seragam pns. Rasakan bedanya. Bagaimana penerimaan pegawai di sana.

Saya tidak bisa mengungkapkan bagaimana rasanya. Silahkan dicoba sendiri. Yang pasti, entah mengapa, seragam ternyata bisa membuat perbedaan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar